Jenis Batu Alam
Berbagai macam jenis batu alam
sangat beragam dijumpai di Indonesia, secar garis besar, batuan alam memiliki
dua jenis, yaitu batu alam keras dan batu alam lunak. Kita memang perlu untuk
mengetahui berbagai jenis batu alam yang ada, hal ini berguna untuk menentukan
jenis batuan alam apa yang akan kita gunakan dan terapkan untuk mempercantik
suatu bangunan baik itu rumah tinggal sendiri maupun bangunan non rumah tinggal
seperti kantor. Hal ini bertujuan untuk memberikan keselarasan dan karakter
yang kuat dalam segi estetika. Berikut kami infokan beberapa jenis-jenis batuan
alam yang mungkin dapat menjadi dasar pemilihan kita dalam menentukan.
Batuan
Alam Keras
Batu jenis ini memiliki usia yang
relatif lebih tua, yang mengakibatkan memiliki tingkat kepadatan yang lebih
tinggin dibanding batu lunak, selain itu memiliki porositas yang relatif
rendah. Jenis ini sangat keras dan memiliki karakteristik yang kuat. Yang
termasuk jenis batu keras diantaranya batu andesit, batu sabak, batu marmer
atau granit.
Batu
Andesit
Batu andesit memiliki bentuk seperti
lempengan serta tersedia dalam berbagai macam ukuran 5 cm x 20 cm hingga 20 cm
x 40 cm. Jenis batu andesit memiliki beberapa pilihan warna dan jenis yang
umumnya memiliki nama sesuai dengan nama daerah asalnya. Contohnya andesit
cipanca, andesit cilimus dan sebagainya dimana masing-masaing memiliki keunikan
dan karakteristik masing-masing.
Batu andesit memiliki berbagai motif yang beragam. Seperti alur lurus, belah ketupat, alur cacing, napoli, diagonal dan lainnya. Bentuk pemasangannyapun beragam sesuai dengan pola yang dikehendaki.
Batu andesit memiliki berbagai motif yang beragam. Seperti alur lurus, belah ketupat, alur cacing, napoli, diagonal dan lainnya. Bentuk pemasangannyapun beragam sesuai dengan pola yang dikehendaki.
Batu
Sabak
Jenis batu sabak atau biasa dikenal
dengan batu kali sangat kuat dan dapat dijadikan pondasi, jenis ini dapat
dibentuk menjadi lempengan tipis yang dapat digunakan sebagai pelapis dinding
atau lantai.
Batu
Marmer
Batu marmer dan granit banyak
tersedia dan digunakan, jenis batuan ini sering dijumpai dalam empat bentuk
lempengan. Yaitu bentuk bakaran (permukaan dibakar), napoli (memiliki gerigi
yang lebih besar), marmo (permukaan yang bergelombang) dan keprik (bermuka
gerigi).
Batuan
Alam Lunak
Jenis batuan ini memiliki usia yang
lebih muda yang mengakibatkan memiliki tingkat kepadatan yang termasuk rendah
serta porositas tinggi. Yang termasuk jenis batu lunak adalah batu jenis
sandstone dan batu candi.
Batu
Sandstone
Jenis batu alam ini terbentuk dari
perubahan endapan pasir dalam waktu yang sangat lama. Jenis batu alam ini mudah
dipahat dalam berbagai bentuk. Jenis batu ini yang populer adalah batu alam
palimanan, baligreen serta batu breksi.
Batu
Gamping
Batu jenis ini berasal dari kapur
yang mengeras, diantara yang paling diminati adalah batu paras.
Batu
Candi
Batu jenis ini terbentuksaat
pendinginn lava saat gunung meletus. Jenis ini mempunyai pori-pori yang besar
serta berwarna gelap. Batu ini memiliki sifat yang mudah menyerap air.
Selain itu terdapat batu jenis lain
yang biasanya dipakai pada eksterior dan interior sebuah bangunan yaitu batu
koral dan batu kerikil. Memiliki bentuk yang cenderung unik seperti pipih,
bulat atau lonjong.